Sabtu, 08 Desember 2012

Resensi Novel Tuilet

Diposting oleh Unknown di 22.59
IDENTITAS BUKU :

Judul Novel : tuilet

Pengarang : Oben Cedric

Penerbit : Gradien Mediatama

Tahun Terbit : 2009

Tempat Terbit : Yogyakarta


Tebal : 147 Halaman

Isi Buku :

Novel ini adalah novel yang bertema humor yang dikhususkan untuk membawa pembacanya tidak hanya membaca kisahnya saja namun, akan menemukan kisah-kisah lucu seputar tokoh yang ada didalam novel ini. Di dalam novel ini dikisahkan bahwa ada seorang anak SMA, yang tidak terlalu terkenal dikelasnya ia bernama Edi Wardiman, namun karena ia memiliki gaya yang dibilang culun maka dia sering disebut oleh kawan-kawannya sebagai Edward culun. Dia memiliki sahabat dekat bernama Joko, yang sama-sama juga disebut culun dan ada juga disini dikisahkan ada gadis bernama Bella yang ternyata adalah vampir yang jatuh cinta kepada si Edward karena melihat wajah Edward mirip dengan wajah pacarnya dulu.

Novel ini mengisahkan konflik-konflik yang terjadi antar pemain, yang disuguhkan dengan kisah yang lucu namun tetap tak mengurangi kualitas kisah dari novel ini seperti, Edward yang dikhianati persahabatannya oleh Joko demi agar Joko masuk ke kelompok siswa keren di sekolahnya, maka ia harus mengerjai Edward. Joko menjebak Edward dengan cara mengajaknya untuk mengikuti perlombaan penelitian ilmiah remaja tingkat SMA dan untuk bahan penelitiannya maka Joko mengajak Edward untuk menyamar sebagai waria di taman lawang dan mengumpulkan data tentang penelitiannya yang berjudul “PENGARUH IKLAN KONDOM TERHADAP KESADARAN PENCEGAHAN AIDS DAN KUTIL BAGI PARA WARIA DI TAMAN LAWAN”. Pada saat menyamar menjadi waria maka Joko pun menelopon petugas trantib agar menangkap para waria di taman lawang tersebut, alhasil Edward pun tertangkap dan masuk Koran dan berita yang membuatnya malu.

Dikisahkan pada konflik berikutnya datanglah Bella sebagai murid baru disekolah Edward yang disukai oleh para pria di sekolanya. Bella tidak segan berteman dengan Edward yang kala itu jatuh reputasinya karena ketauan menjadi waria di taman lawang, Mulailah kisah pertemanan pada mereka sampai akhirnya Edward menyadari ada sesuatu yang aneh pada diri Bella seperti bau nafasnya yang berbau jengkol dan kejadian pada saat dia hamper ditabrak mobil Bella menolongnya dengan menahan mobil itu dan menyelamatkan Edward.

Edward semakin penasaran dengan apa yang dilihatnya sampai suatu ketika dia menyusun rencana untuk menanyakan perihal keanehan ini ke Bella. Edward mengajak Bella belajar bersama dirumahnya dan ia menyatakan ketertarikannya ke Bella dan tak disangka Bella pun memiliki perasaan yang sama ke Edward, maka Bella akhirnya menceritakan kepada Edward bahwa dia adalah seorang Vampir namun dia tidak meminum darah manusia lagi, melainkan hanya meminum jus jengkol saja untuk terapi agar tidak meminum darah manusia. Pada saat mereka sedang belajar bersama Ibu Edward membawa cemilan kepada mereka berdua yaitu keripik jengkol dan Bella sangat menyukai keripik jengkol tersebut sampai-sampai saat makan Bella meneteskan air liurnya ke tangan Edward. Keesokan harinya pada saat disekolah Bella meminta maaf kalau Edward akan menjadi vampir juga karena telah tertetes cairan liur Bella, Edward pun merasakan ada yang aneh pada dirinya kini dan bentuk fisiknya yang semakin gagah terlihat. Mulailah Edward menjalani hari-hari barunya bersama Bella dan sebagai seorang vampir,kemudian dikisahkan Edward mulai terkenal di sekolahnya sebagai seorang yang tampan karena perubahan fisiknya yang terjadi akibat menjadi seorang vampir. Kehidupan menjadi seorang vampir membuat Edward menjalani kehidupan yang selama ini selalu diimpikannya dan ia mulai berpikir memabalas sakit hatinya kepada Joko, maka dia pun pada suatu ketika pada jam istirahat pergi kekantin dan menemui Joko dan mengerjainya dengan menceritakan semua kejelekannya kepada wanita yang sedang Joko ajak makan dan Edward tahu Joko suka terhadap wanita tersebut. Akibat hal tersebut Joko marah kepada Edward dan terjadilah perkelahian, namun karena Edward adalah seorang vampir maka ia dengan mudah mengalahkan Joko.

Kehidupan Edward menjadi vampir tidak selalu berjalan dengan bahagia karena dia harus menghindari kejaran para pemburu vampir dan werewolf, yang dikisahkan pada suatu cerita Edward harus bersusah payah mengahalau serangan werewolf yang masuk kedalam rumahnya dan beruntung baginya ibunya berhasil menghalau werewolf tersebut dengan senapan yang dimilikinya, maklum karena ibunya mempunyai hobi berburu dulunya. Bukan hanya serangan werewolf saja Edward juga harus menghindari tangkapan dari para pemburu vampir, yang mengicar dirinya. Para pemburu vampir itu dikisahkan hamper saja menagkap Edward namun Edward selamat karena bantuan dari Keluarga vampire Bella.

Dikisahkan kehidupan keluarga dari masing-masing tokoh dalam cerita novel ini dimana Edward memiliki ibu yang merupakan single parent dan sendirian membesarkan Edward setelah bercerai dengan suaminya dulu karena ketahuan selingkuh dengan sekretarisnya dikantor dan Bella yang merupakan seorang gadis yang dahulunya mencari ibunya yang sudah lama berpisah namun karena kecelakaan dalam kapal yang ditumpanginya dalam pencariannya itu dia kemudian ditemukan oleh dokter Henry yang menyelamatkannya dengan mengubahnya menjadi vampire agar ia selamat dan menjadikan Bella menjadi anak angkatnya.

Kehidupan Edward yang terus dihantui rasa cemas akan tertangkap oleh pemburu vampir dan werewolf membuat Edward resah dia, bercerita kepada Bella bahwa ia ingin menjadi manusia kembali dan menanyakan bagaimana caranya kepada Bella. Mendengar hal tersebut Bella sedih, namun karena ia saying kepada Edward dan takut Edward tertangkap oleh pemburu vampire dan werewolf nantinya, maka ia menceritakan bahwa Edward harus melalui tiga tahapan terlebih dahulu sebelum ia kembali menjadi manusia itupun harus dilakukan dengan cepat karena Edward hanya memiliki waktu kurang lebih 3 bulan sebelum ia menjadi vampir seutuhnya dan tidak dapat menjadi manusia kembali.

Pada akhir cerita ini diceritakan Edward berhasil melakukan semua syarat yang diceritakan Bella kepadanya, yaitu berendam selama tujuh malam di tujuh sungai yang berbeda, berbuat satu kebaikan berdasarkan cinta suci yang dimana Edward akhirnya berhasil membuat ibu dan ayahnya rujuk kembali dan terakhir harus mencium waria dan pada syarat yang ketiga ini mulailah kekonyolan yang dilakukan Edward untuk bisa mencium waria tersebut dari mencarinya lewat chatting di internet sampai mengajaknya ketemuan di pantai ancol dan si waria yang dia ajak kencan ternyata adalah seorang pemain sinetron yang sedang terkenal dan Edward pun merasa geli dan tertawa dalam hatinya bahwa artis sinetron yang ibunya sukai adalah seorang waria. Setelah ketiga syarat dipenuhi Edward tak lagi menemukan Bella, Bella telah pergi meninggalkan Edward karena terlalu sedih dan ingin melupakan Edward, karena vampir tidak boleh berhubungan dengan manusia. Novel ini merupakan kisah yang bersambung, oleh karena itu cerita atau akhir dari cerita ini menunjukkan kalau cerita masih agak sedikit menggantung.


KEUNGGULAN ISI BUKU :
Buku ini memiliki keunggulan dari segi karakteristik tokoh-tokoh didalamnya yang membuat si pembaca dapat langsung memahami karakter tokoh tersebut. Novel ini juga dibumbui oleh cerita-cerita yang lucu dan jenaka yang membuat pembaca tidak akan bosan membacanya.

KELEMAHAN ISI BUKU :
-Pemilihan kata-kata di novel ini menggunakan bahasa-bahasa serapan remaja saat ini seperti : gue.elo,dll 
Yang membuat novel ini sepertinya dikhususkan untuk kalangan remaja saja.
-Jalan cerita dari novel ini hampir sama dengan cerita di film dan novel lain yang berjudul “Twillight” 
jadi mungkin kita yang sudah pernah menonton atau membaca novel twilight tersebut akan tahu dan 
mudah menebak kisah dari cerita ini dan lanjutan cerita untuk novelnya kedepan dan cenderung akan 
merasa kurang tertarik untuk membacanya.


SARAN TERHADAP BUKU INI :
-Agar pengarang lebih kreatif dalam mencari ide-ide dalam kisah novel ini dan jangan terlalu sama persis 
dengan novel twilight.
-Perbanyak tokoh didalm cerita ini jadi pembaca tidak terpaku, hanya dengan tokoh Edward, Bella, dan 
Joko saja.

MANFAAT ISI BUKU :
Novel ini memiliki manfaat untuk menhilangkan stress bagi pembacanya karena penulis disini mengajak para pembaca untuk terus tertawa dengan pembawaan karakter yang jenaka dan cerita yang menghibur para pembacanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mardianti Rukmana Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos